Serta setia dengan menjaga kesucian diri dari sesuatu yang mendatangkan murka-Nya, aku berharap semoga engkau di sana demikian juga.
Di kala ku menatap masa yang telah lewat menghiasi lembaran hidupku, diriku teringat tak terhitung berapa kali seseorang hadir dalam episode kehidupanku.
Pada awalnya aku mengira itulah dirimu jodohku, yang kutungggu dan kudamba setiap waktu..Hingga hari-hariku bertabur angan indah yang mengharu biru.
Namun ketika taqdir berkata lain, diriku pun segera sadar ternyata bukan engkau cinta.
Pada awalnya aku kecewa, hatiku sendu menangis pilu, tapi apalah daya diriku hanya seorang hamba yang mesti menerima akan segala ketentuan-Nya dengan lapang dada.
Jodohku, memang dilihat dari usia diriku sudah mencukupi untuk membangun maghligai rumah tangga.
Tak terhitung pula banyaknya pertanyaan dan cacian dari orang- orang di sekelilingku, akankah diriku mengakhiri masa lajangku?
Namun karena iman dan keyakinan membuatku yakin suatu saat nanti kita akan bertemu dan engkau akan menjemputku ke dalam maghligai rumah tangga yang didamba setiap insan di dunia.
Jodohku, percayalah pada diriku aku masih setia menunggumu.
Menunggu dengan memperbaiki segala kekuranganku hingga jika kita telah menjadi satu diriku mampu memberikan apapun yang terbaik untukmu.
Semoga dengan kesabaran ini, diriku peroleh kekuatan hingga keindahan itu datang pada waktunya menghiasi lembaran hidupku yang baru.
Teruntuk Jodohku, Siapa Dan Dimanapun Dirimu, I love You.
Baca Juga Artikel Lainnya: Ketika Jodoh Tak Sesuai Harapan.